Jumat, 02 November 2012

APAKAH ENERGI ITU???


Materi ini selengkapnya di bahas di kelas VIII semester ganjil. Satu pokok bahasan dengan "usaha".
Sahabat pasti telah mengetahui berbagai contoh energi yang dimanfaatkan saat ini. Hampir semua yang kita lihat atau kerjakan melibatkan energi. Energi itu sesuatu yang agak misterius. Kita tidak dapat menciumnya. Dalam banyak kejadian kita tidak dapat melihatnya. Sebagai contoh, cahaya adalah salah satu bentuk energi, dan tanpa cahaya kita tidak mampu melihat apapun.

Kita juga tidak dapat melihat listrik, tetapi kita dapat melihat akibatnya saat menyalakan lampu, dan kita dapat merasakan akibatnya pada panas yang dihasilkan oleh setrika atau solder. Kita tidak dapat melihat energi dalam makanan pada, tetapi kita dapat melihat dan merasakan akibatnya ketika otot-otot kita menggunakan energi tersebut untuk bergerak.
Jika sebuah bola terbang di udara dan memecahkan jendela, bola tersebut jelas mengubah jendela! Ketika sebuah benda mempunyai kemampuan mengubah lingkungannya, dikatakan benda itu memiliki energi. Bola tersebut mempunyai energi dan melakukan usaha terhadap jendela menyebabkan jendela bergerak. Sehingga, dapat disimpulkan penggunaan energi melibatkan perubahan. Secara fisis, energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha, yakni menyebabkan sesuatu berpindah. Tetapi ketika usaha ditunjukkan, selalu ada perubahan. Hubungan ini memberikan definisi umum yang berguna. Energi adalah kemampuan untuk menyebabkan perubahan.
Terima kasih telah berkunjung di PENGETAHUAN UMUM. Silahkan tinggalkan komentar anda di kotak komentar dan klik suka atau share artikel ini di Facebook, Twitter, maupun Google+1.

0 KOMENTAR:

BAGAIMANA CARA MENGUKUR BENDA BENDA LANGIT???


 Seperti yang kita ketahui, bahwa para ilmuwan telah menetapkan jarak benda-benda langit. Misalnya, jarak bumi dari matahari adalah 150.000.000 kilometer. Contoh lainya yaitu jarak bumi dan bulan sekitar 378.000.000 meter. Sebenarnya, bagaimana cara mengukur jarak benda-benda langit ? 
(Sumber Gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm3XKghi1PLOUFyoEvdQuAbgWlNbjKIvRM6K9mRa7DqaVoceXIdFUvbhtvzUm4h6Nep6L1Ll0XdW4F4IOpZ2VXD5Dwp2cPcw9A622SPX4g3bTRN0Pp6Nxj8pABx_aOnKxpKzGzASzggM8/s1600/tata+surya+2.jpg)

Para ilmuwan telah menemukan bahwa cahaya merambat dengan laju 299.792.500 meter persekon. Sekitar tahun 1970-an, astronot Amerika berhasil memasang reflektor (alat pemantul) cahaya di bulan. Kemudian, cahaya laser dengan intensitas yang sangat kuat dipancarkan dari bumi menuju bulan. Di bulan cahaya dipantulkan oleh reflektor sehingga merambat kembali ke bumi. Waktu yang dibutuhkan cahaya laser sejak meninggalkan bumi hingga kembali lagi dicatat dengan akurat, maka jarak antara bumi dan bulan dapat ditentukan, yaitu sekitar 378.000.000 meter. Para ahli astronomi telah menetapkan satuan pengukuran khusus untuk menyatakan jarak benda-benda di ruang angkasa, yaitu tahun cahaya. Satu tahun cahaya sama dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya selama satu tahun, bila dinyatakan dalam satuan SI kira-kira sama dengan 9.500.000.000.000.000 meter atau 9,5 trilyun kilometer. Jarak galaksi Andromeda kira-kira 2 juta tahun cahaya dari galaksi kita.
Terima kasih telah berkunjung di blog PENGETAHUAN UMUM. Silahkan tinggalkan komentar anda di kotak komentar dan klik suka atau share artikel ini di Facebook, Twitter, maupun Google+1.

BAGAIMANA PROSES TERJADINYA PETIR???


 Tentu kita sudah mengetahui tentang petir, bukan ?
Petir atau sering disebut halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di mana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat yang beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar sering disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.

Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan(loncatan) muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Terima kasih telah berkunjung di blog PENGETAHUAN UMUM. Silahkan tinggalkan komentar anda di kotak komentar dan klik suka atau share artikel ini di Facebook, Twitter, maupun Google+1.